Akibat Pengelolaan Keuangan
RSUD Petala Bumi Kena Tunda Bayar APBD Riau Sebesar Rp8,7 Miliar, Didominasi Pengadaan Alkes
Akibat pengelolaan keuangan pada pemerintah sebelumnya, RSUD Petala Bumi Riau juga terimbas tunda bayar mencapai Rp8,7 M, sehingga menggangu pengadaan alat kesehatan. ((Dok Diskominfotik Riau))
RSNEWS - Tunda bayar di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Petala Bumi mencapai Rp8,7 miliar. Sebagian besar tunda bayar itu berupa pengadaan alat kesehatan.
Direktur RSUD Petala Bumi Provinsi Riau drg Cahaya Purnama Sari MKes mengatakan, tunda bayar yang terjadi di RSUD Petala Bumi didominasi oleh alat kesehatan (Alkes).
"Ada sekitar Rp8,7 miliar tunda bayar, dan Rp6 miliar lebih itu berupa pengadaan Alkes," ujar drg Cahaya, Rabu (16/7/2025).
Ia menyebut, alat-alat kesehatan yang tunda bayar sudah digunakan dan difungsikan. Hanya saja, pembayaranya yang belum terealisasi.
"Ada beberapa item Alkes yang tunda bayar, ada Dr X Ray, Incubator, bed pasien dan lain-lain itu sekitar Rp6 miliar lebih," ucapnya.
Meski begitu, kata Cahaya, dokumen tunda bayar kegiatan tersebut sudah diserahkan ke BPKAD. Artinya, tinggal menunggu pembayaran oleh BPKAD.
"Untuk tunda bayar kita sudah serahkan semuanya ke BPKAD, nanti tinggal BPKAD yang membayarkan," ulasnya.
Di sisi lain, akibat tunda bayar itu, dirinya tak memungkiri adanya kontraktor mengirimi surat terkait kepastian pembayaran pengadaan alat kesehatan tersebut.
"Desakan demo sih tidak ada, cuma surat ada, mereka meminta kapan dibayarkan, tapi tetap kita jelaskan. Karena mereka pakai surat, kit balas juga dengan surat," pungkasnya. (FSY/SP)
