Kecanduan Pornografi, Simak Saran Dokter Boyke

RSNEWS – Dokter Boyke bicara lagi. Banyak pria yang menganggap masturbasi adalah hal biasa. Namun jika dilakukan terlalu sering, apalagi kecanduan pornografi, kebiasaan ini bisa berdampak buruk.

Menurut dr. Boyke Dian Nugraha, seksolog ternama di Indonesia, masturbasi berlebihan dapat memengaruhi kesehatan fisik, mental, hingga kehidupan sehari-hari.

"Orang-orang yang kecanduan pornografi, katanya bikin wajah lebih tua ya? Iya benar," jelas dr. Boyke.

"Karena orang yang kecanduan tersebut biasanya tidak fokus, kulitnya tidak cerah, dan pikirannya hanya soal bagaimana melakukan masturbasi. Inilah yang membuat penuaan dini," lanjutnya.

Masturbasi berlebihan juga bisa mengganggu aktivitas sehari-hari, menurunkan produktivitas, hingga membuat seseorang kehilangan motivasi.

Cara Mengatasi 

Dr. Boyke memberikan beberapa langkah untuk keluar dari kebiasaan negatif ini.

1. Menyalurkan energi ke hal positif

Olahraga, istirahat cukup, dan aktivitas fisik lebih menyehatkan daripada menghabiskan energi untuk menonton film porno.

"Pertama, harus menyalurkan energi dengan olahraga dan tidur yang cukup, bukan hanya untuk menonton film porno," katanya.

2. Mendekatkan diri kepada Tuhan

Kepuasan batin tidak hanya datang dari aktivitas seksual. Hubungan spiritual yang baik bisa menenangkan pikiran dan memberi kekuatan untuk mengendalikan diri.

"Kedua, bisa mendekatkan diri dengan Tuhan. Karena dengan begitu, kepuasan diri bukan lagi dari onani, melainkan dari rasa dekat dengan Sang Pencipta," ujarnya.

3. Mengisi waktu dengan kegiatan bermanfaat

Menyanyi, bermain musik, mengikuti kegiatan sosial, hingga aktif di organisasi masyarakat adalah cara sehat untuk mengalihkan energi buruk.

"Ketiga, mencari kegiatan positif seperti menyanyi, ikut kegiatan sosial, nge-band, atau aktif di karang taruna dan komunitas lain," bebernya.

4. Jauhi konten pornografi

Batasi akses ke hal-hal yang bisa memicu kecanduan.

"Keempat, harus berani close dengan hal-hal pornografi. Ingat, kalau kecanduan onani sampai berlebihan, kita bisa jadi tua sebelum waktunya. Makanya harus pilih hidup sehat," katanya.

Ukuran Bukan Penentu Kebahagiaan

Selain soal kebiasaan masturbasi, dr. Boyke juga menegaskan bahwa ukuran alat vital bukanlah kunci kebahagiaan seksual pasangan.

“Banyak yang bertanya, ukuran itu berpengaruh enggak sih terhadap kebahagiaan pasangan? Jawabannya, tidak juga. Yang penting bukan ukuran, tetapi skill," ucapnya.

"Bagaimana membangun keintiman, menumbuhkan rasa cinta kepada pasangan, dan mengetahui titik-titik erogen yang membuat pasangan lebih mudah mencapai orgasme," lanjutnya.

Lebih lanjut, dr. Boyke mengingatkan agar pria tidak perlu minder dengan ukuran alat vitalnya.

"Tidak usah takut, karena rata-rata ukuran pria Indonesia memang di bawah 12 cm. Jadi terimalah dengan ikhlas ukuran kamu. Tidak perlu mencari cara instan yang ilegal, tidak sehat, dan tidak benar hanya demi memperbesar ukuran," tutupnya. (FSY/VOI)