Waspada, Kenali Gejala Stroke Ringan pada Wajah dan Langkah Pencegahannya

RSNEWSROOM – Kenali ciri-ciri fisik ini. Gejala stroke ringan pada wajah merupakan salah satu tanda awal yang paling mudah dikenali. Kondisi ini terjadi karena adanya penyumbatan sementara pada alirah darah ke otak. Meskipun disebut stroke ringan, kondisi ini tetap darurat medis yang tidak boleh diabaikan.

Stroke ringan (transient ischemic attack) sering disebut juga warning stroke karena menjadi peringatan akan risiko stroke berat di kemudian hari. Dengan memahami gejalanya sejak dini, seseorang dapat segera mendapatkan pertolongan medis sebelum kondisi memburuk. Berikut akan dibahas gejala stroke ringan pada wajah.

Gejala Stroke Ringan yang Terlihat pada Wajah

Salah satu gejala stroke ringan adalah wajah terkulai di satu sisi. Kondisi ini terjadi karena otot wajah tiba-tiba melemah akibat terhambatnya aliran darah ke bagian otak yang mengatur gerakan wajah. Ketika seseorang tersenyum, senyumnya tampak miring atau tidak simetris karena salah satu sisi wajah kehilangan kekuatan otot.

Selain itu, penderita stroke ringan juga bisa mengalami mati rasa pada salah satu sisi wajah. Area tersebut bisa kehilangan sensasi sepenuhnya, sehingga tidak merasakan sentuhan atau perubahan suhu. Kadang penderita juga sulit mengedipkan mata, mengangkat alis, atau menggerakkan hidung di sisi yang terkena.

Gejala lain yang dapat menyertai adalah kesulitan berbicara, kebingungan mendadak, serta kehilangan keseimbangan tubuh. Tanda-tanda ini menunjukkan bahwa bagian otak yang mengatur motorik dan koordinasi juga terpengaruh.

Meskipun gejala ini bisa hilang dalam hitungan menit, segera memeriksakan diri ke rumah sakit untuk mencegah serangan stroke berat.

Penyebab dan Pencegahan Stroke Ringan

Stroke ringan disebabkan oleh penyumbatan sementara pada pembuluh darah otak. Menurut National Health Service (NHS), penyumbatan ini biasanya terjadi akibat gumpalan darah yang terbentuk di bagian tubuh lain yang menghambat pasokan darah kaya oksigen ke otak.

Selain itu, potongan lemak atau gelembung udara juga dapat menghambat aliran darah yang membawa oksigen ke otak. Beberapa faktor gaya hidup juga dapat memperbesar risiko terjadinya stroke ringan.

Kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi, obesitas, serta diabetes adalah penyebab umum yang sering ditemukan. Detak jantung tidak teratur atau fibrilasi atrium juga berkontribusi terhadap pembentukan gumpalan darah yang bisa memicu TIA.

Adapun pencegahan stroke ringan dimulai dengan menjaga pola hidup sehat dan rutin memeriksa kondisi kesehatan. Olahraga teratur, menjaga berat badan ideal, serta mengonsumsi makanan sehat seperti buah, sayur, dan biji-bijian sangat membantu menurunkan risiko. Hindari kebiasaan merokok dan batasi konsumsi alkohol untuk menjaga pembuluh darah tetap sehat.

Jika Anda pernah mengalami gejala stroke ringan seperti wajah terkulai, segera temui dokter meski gejalanya telah hilang. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab pasti dan memberikan pengobatan pencegahan agar stroke berat tidak terjadi.

Demikian penjelasan gejala stroke ringan pada wajah, penyebabnya, dan langkah pencegahannya. Ingat, stroke ringan bukanlah kondisi yang bisa dianggap sepele, tetapi tanda adanya gangguan serius pada aliran darah ke otak. Dengan mengenali gejalanya dan bertindak cepat, Anda bisa mencegah risiko stroke berat di masa depan. (FSY/VOI)