Tidak Mudah Lelah, Ini Rekomendasi Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh

RSNEWSROOM – Kesehatan mesti dijaga setiap hari. Vitamin untuk daya tahan tubuh harus selalu dikonsumsi agar tidak mudah lelah dapat dikonsumsi pada pagi hari sebelum memulai aktivitas. Lantas, apa saja vitamin daya tahan tubuh yang direkomendasikan?

Daya tahan tubuh merupakan kemampuan tubuh untuk melawan dan melindungi diri dari serangan penyakit seperti virus, bakteri, dan kuman. Daya tahan tubuh juga merujuk pada ketahanan fisik individu dalam melakukan aktivitas jangka panjang.

Seseorang yang daya tahan tubuhnya baik cenderung tidak mudah sakit dan bisa melakukan banyak kegiatan lantaran tubuhnya berenergi.

Akan tetapi, ketahanan fisik seseorang tidak selamanya dalam kondisi prima. Beberapa faktor seperti perubahan cuaca, stres, dan durasi tidur yang tidak cukup bisa menjadi pemicu penurunan daya tahan tubuh.

Dalam konidisi ini, Anda perlu mengonsumsi vitamin daya tahan tubuh agar tidak mudah lelah dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh agar Tidak Mudah Lelah

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut rekomendasi vitamin untuk daya tahan tubuh agar tidak mudah lelah dalam menjalani aktivitas sehari-hari:

Vitamin B12

Vitamin B12 bisa menjadi vitamin penambah energi. Jenis vitamin ini membantu mengubah makanan menjadi energi yang dapat digunakan oleh sel-sel tubuh, menyadur laman Healthline.

Selain itu, vitamin ini juga berperan penting dalam menjaga kesehatan saraf dan sel darah, serta membantu mencegah jenis anemia tertentu yang dapat menyebabkan tubuh menjadi lemah dan mudah lelah.

Vitamin B12 secara alami dapat ditemukan dalam berbagai sumber protein hewani, seperti daging, ikan, dan produk susu. Banyak makanan, seperti sereal sarapan, juga diperkaya dengan vitamin B12. Hal ini memungkinkan lebih banyak orang untuk memenuhi kebutuhan vitamin B12 mereka dengan mengonsumsi pola makan seimbang yang mengandung makanan kaya B12.

Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi vitamin B12 sintetis dalam bentuk tablet. Jenis vitamin ini termasuk dalam kategori obat bebas (berlabel hijau) sehingga bisa dibeli di apotek tanpa resep dokter.

CoQ10

CoQ10, atau koenzim Q10, secara alami terdapat di dalam tubuh. CoQ10 hadir dalam beberapa bentuk, termasuk ubiquinone dan ubiquinol. Zat ini bersifat ubiquitous, artinya ditemukan di semua sel tubuh manusia.

Sel-sel tubuh menggunakan CoQ10 untuk menghasilkan energi sekaligus melindungi diri dari kerusakan akibat oksidasi.

Ketika kadar CoQ10 menurun, sel-sel tubuh tidak dapat memproduksi energi yang dibutuhkan untuk tumbuh dan tetap sehat, yang pada akhirnya dapat menyebabkan rasa lelah.

Sebuah tinjauan penelitian pada tahun 2022 menemukan bahwa suplementasi CoQ10 secara signifikan dapat mengurangi kelelahan. Dosis yang digunakan dalam penelitian tersebut berkisar antara 50 hingga 600 mg per hari selama maksimal 6 bulan.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa ikan, daging, dan kacang-kacangan mengandung CoQ10, namun jumlahnya tidak cukup banyak untuk secara signifikan meningkatkan kadar CoQ10 dalam tubuh.

Oleh sebab itu, suplemen CoQ10 dapat menjadi pilihan yang lebih efektif untuk mengurangi kelelahan pada orang yang memiliki kadar CoQ10 rendah atau menurun.

Vitamin D

Studi observasional menunjukkan bahwa orang dengan kadar vitamin D yang rendah dalam darah memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker, penyakit jantung, dan diabetes, mengutip laman Harvard Health Publishing.

Kekurangan vitamin D juga dapat mengurangi kekuatan tulang dan otot, membuat tubuh terasa lemah, dan pada akhirnya mengganggu kemampuan Anda dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Selain itu, kadar vitamin D yang rendah dapat menurunkan suasana hati, yang juga dapat menyebabkan berkurangnya energi.

Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang direkomendasikan untuk vitamin D adalah 600 IU (International Units) per hari untuk orang dewasa hingga usia 70 tahun, dan 800 IU per hari untuk mereka yang berusia 71 tahun ke atas. Untuk anak-anak, AKG vitamin D adalah 400 IU per hari bagi bayi hingga usia 12 bulan.

Zat besi

Kadar zat besi yang rendah merupakan penyebab paling umum dari anemia, yaitu kondisi kekurangan sel darah merah. Kekurangan mineral penting ini mencegah sumsum tulang memproduksi cukup hemoglobin, yakni bagian dari sel darah merah yang berfungsi membawa oksigen. Tanpa cukup hemoglobin, tubuh tidak dapat mengantarkan oksigen dalam jumlah yang memadai ke jaringan. Karena oksigen sangat penting untuk pembentukan energi di dalam sel, kekurangan zat besi dapat menyebabkan rasa lelah dan lemah.

Oleh sebab itu, penting untuk memenuhi kebutuhan zat besi harian agar tubuh tidak mudah lelah dan bisa beraktivitas seharian. (FSY/VOI)