Komplikasi Diabetes Merembet ke Kaki Jadi Sasaran Utama? Ini Penjelasannya

RSNEWSROOM - Diabetes bukan hanya soal kadar gula darah yang tinggi. Jika tidak dikelola dengan baik, penyakit ini bisa menyebabkan berbagai komplikasi serius salah satunya pada kaki. Banyak penderita diabetes yang mengalami masalah kaki hingga amputasi. 

Berikut alasan kaki jadi bagian tubuh yang paling rentan mengalami komplikasi akibat diabetes, seperti dilansir dari laman Mayo Clinic.

1. Kerusakan Saraf (Neuropati Diabetik)

Salah satu komplikasi paling umum dari diabetes adalah kerusakan saraf, yang disebut neuropati diabetik. Saat kadar gula darah tinggi terus-menerus, saraf-saraf di tubuh bisa rusak terutama di area kaki dan tungkai.

Akibatnya penderita diabetes bisa kehilangan sensasi atau rasa di kaki. Artinya luka kecil atau lecet pun bisa tidak terasa, sehingga tidak segera disadari dan diobati. Luka yang tidak ditangani bisa berkembang menjadi infeksi serius.

2. Aliran Darah ke Kaki Terganggu

Diabetes juga bisa merusak pembuluh darah, termasuk pembuluh darah kecil di kaki. Ini menyebabkan aliran darah ke kaki menjadi berkurang, sehingga proses penyembuhan luka menjadi lebih lambat. Tanpa cukup oksigen dan nutrisi, luka menjadi lebih sulit sembuh dan lebih mudah terinfeksi.

3. Kulit Kering dan Retak

Neuropati juga bisa mengganggu kerja kelenjar keringat, menyebabkan kulit kaki menjadi kering, pecah-pecah dan mudah terluka. Luka kecil karena kulit retak bisa menjadi pintu masuk bakteri penyebab infeksi.

4. Infeksi Lebih Mudah Menyebar

Kombinasi dari luka yang tidak terasa, aliran darah yang buruk dan sistem imun yang terganggu membuat penderita diabetes lebih sulit melawan infeksi. Jika infeksi tidak segera diobati, bisa menyebar ke jaringan lebih dalam termasuk tulang. Dalam kasus parah, amputasi mungkin diperlukan untuk mencegah penyebaran infeksi.

Tanda-Tanda Masalah Kaki yang Perlu Diwaspadai

Penderita diabetes perlu memperhatikan setiap perubahan kecil pada kaki, seperti:

- Luka atau goresan yang tidak sembuh-sembuh

- Kulit kaki menghitam atau berubah warna

- Rasa kesemutan, mati rasa atau nyeri

- Kaki bengkak atau kemerahan

- Keluar cairan atau nanah dari luka

Jika mengalami gejala-gejala tersebut, segera periksa ke dokter. Jangan menunda-nunda, penanganan cepat bisa mencegah komplikasi serius.

Cara Mencegah Komplikasi Kaki

Untuk menjaga kaki tetap sehat, penderita diabetes bisa melakukan beberapa langkah berikut:

- Cek kaki setiap hari, perhatikan apakah ada luka, lecet, atau perubahan warna.

- Cuci kaki setiap hari dengan air hangat dan sabun lembut, lalu keringkan dengan baik, terutama di sela-sela jari.

- Gunakan pelembap untuk mencegah kulit kering, tapi jangan dioleskan di antara jari kaki.

- Potong kuku kaki secara hati-hati dan lurus agar tidak melukai kulit.

- Gunakan alas kaki yang nyaman dan pas, jangan bertelanjang kaki di rumah.

- Periksa kaki ke dokter secara rutin, minimal setahun sekali, atau lebih sering jika ada masalah. (FSY/VOI)