Terdampak Akibat Kerja
Waduh, 15 Persen ASN di Jakarta Alami Masalah Kejiwaaan

Masalah kejiwaan kini menimpa ASN di lingkungan Pemprov Jakarta, dimungkinkan akbat beban kerja. ((Foto Istimewa))
RSNEWS - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengatakan 15 persen aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jakarta yang mengalami masalah kejiwaan merupakan hasil skrining awal. Sehingga, tak bisa disimpulkan secara langsung menderita gangguan kejiwaan. Juga dtemukan 62 persen obesitas atau masalah kegemukan.
"Jadi belum mendiagnosa adanya gangguan jiwa, baru skrining awal," ujar Ani kepada wartawan dikutip Juli 2025.
Skrining awal tersebut dengan menggunakan Self Reporting Questionnaire atau SRQ. Hasil pemeriksaan itu hanya menandakan adanya potensi masalah jiwa tapi perlu diobservasi lebih jauh.
"Hasil skrining kesehatan jiwa tidak bertujuan untuk menentukan diagnosa seperti anxiety dan lain-lain. Namun skrining SRQ bertujuan untuk identifikasi cepat & alat skrining awal, hanya mengidentifikasi gejala-gejala yang mungkin berkaitan dengan kesehatan jiwa," ucapnya.
Pemeriksaan lebih jauh di terhadap para ASN yang berpotensi mengalami masalah kesehatan jiwa nantinya akan dilakukan oleh psikiater. Sehingga, bisa dipastikan ada tidaknya gangguan kejiwaan.
"Oleh karena itu, hasil positif dari SRQ perlu dikonfirmasi lebih lanjut oleh tenaga kesehatan atau psikiater," kata Ani.
Sebelumnya diberitakan, tak hanya masalah kejiwaan, sebanyak 62 ASN Jakarta mengalami obesitas atau berat badan di atas normal karena penumpukan lemak yang berlebih.
"Dari hasil pemeriksaan kesehatan ASN yang dilakukan tahun 2024, ada beberapa hasil yang mungkin mesti kita cermati. Yang obesitas ada 62 persen," tutur Ani.
Selain itux, sebanyak 15,4 persen kondisi jasmani ASN overweight dan kurang bugar 24 persen. Selain itu, sebanyak 27,6 persen memiliki hipertensi, dan 5,7 persen diabetes mellitus.
Padahal, menurut Ani, ASN Jakarta bisa dianggap sebagai contoh atau panutan bagi masyarakat. Oleh sebab itu, sepatutnya pegawai negeri secara rutin melakukan kampanye berolahraga.
"Kita semua sebagai ASN adalah role model. Role model untuk menyatukan kepada masyarakat dan mengajak untuk memiliki gaya hidup yang aktif," ucap Ani. (FSY/SP)