- Home
- Pendidikan
- Psikolog Ungkap Masih Banyak Orang Tua yang Bingung Bicara Seksualitas dengan Anak
Edukasi Seksual dengan Anak
Psikolog Ungkap Masih Banyak Orang Tua yang Bingung Bicara Seksualitas dengan Anak

Seiring berkembangnya usian anak, edukasi seksual harus diberikan secara tepat, banyak orangtua kesulitan melakukan ini. (Internet)
RSNEWS - Psikolog dari Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Kota Tangerang Glori Telis Amanta mengatakan masih banyak orang tua yang merasa tabu atau bingung untuk membicarakan isu seputar seksualitas kepada anaknya meski hal itu penting sebagai edukasi.
"Padahal, dengan edukasi yang tepat sejak dini, anak akan memiliki pengetahuan dan keberanian untuk melindungi diri dari berbagai risiko, seperti kekerasan seksual dan pergaulan bebas,” ujar Glori seperti dilansir ANTARA.
Ia menjelaskan, orang tua harus melakukan komunikasi terbuka dengan anak remaja mengenai relasi pertemanan, batasan fisik, serta pendidikan seksual yang sehat dan bertanggung jawab.
"Hal ini sangat penting dalam mendampingi anak - anak menghadapi masa remaja yang penuh tantangan," kata dia.
Dalam acara parenting class tersebut, Glori juga memberikan pemahaman yang tepat kepada para orang tua mengenai pentingnya komunikasi terbuka. Peserta juga diberikan modul edukasi keluarga yang bisa digunakan sebagai panduan di rumah.
Kepala DP3AP2KB Kota Tangerang Tihar Sopian mengapresiasi antusiasme masyarakat dan menekankan pentingnya peran keluarga sebagai pelindung pertama dan utama anak.
"Kami ingin Kota Tangerang menjadi kota yang ramah anak, dan itu dimulai dari rumah. Pendidikan karakter dan nilai-nilai moral perlu ditanamkan sejak dini, dan salah satunya melalui relasi yang sehat antara anak dan orang tua,” tegas Tihar.
Melalui kegiatan ini, Pemkot Tangerang berharap dapat mendorong terciptanya lingkungan keluarga yang terbuka, suportif, dan siap menjadi mitra tumbuh kembang anak dalam menghadapi dinamika kehidupan remaja.
"Pemkot Tangerang siap berpartisipasi aktif dalam pendidikan kepada remaja agar tak ada masalah di kemudian hari," ujarnya. (FSY/VOI)