Tiga Jenis Vaksin Untuk 2.095 Partisipan

Indonesia Uji Vaksin TBC Bill Gates, Menkes Jelaskan Alasan Indonesia Jadi Menerima

Obat Jumat, 09 Mei 2025 - 16:23 WIB  |    Reporter : FSY   Redaktur : FA Syam  
Indonesia Uji Vaksin TBC Bill Gates, Menkes Jelaskan Alasan Indonesia Jadi Menerima

Presiden Prabowo menerima kunjungan Bill Gate di Istana Merdeka Jakarta, dalam rangka uji coba Vaksin DBD di Indoensia. ((Humas Kepresidenan RI))

RSNEWS - Indonesia ditunjuk menjadi negara uji coba vaksin tuberkulosis atau TBC yang dikembangkan oleh Bill Gate melalui Bill & Melinda Gates Foundation. Hal ini disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto saat menerima kunjungan Bill Gates di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, (7/5/2025).

Pertanyaannya, mengapa Indonesia mau menjadi salah satu negara uji coba vaskin TBC? Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mangatakan, jumlah kasus TBC di Indonesia mencapai 809 ribu kasus pada tahun 2023 dan lebih dari 724 ribu kasus pada tahun 2022.

Untuk itu, kata Menkes, Indonesia membutuhkan vaksin M72 atau vaksin TBC. Menkes mengungkapkan vaksin TBC baru ini tengah diuji di tujuh negara, termasuk Indonesia, India dan Afrika.

BPJS DALAM BERITA PC 1

Seperti dilansir VOI Media, Uji coba tahap 3 ini merupakan fase penentu untuk mengevaluasi keamanan dan efektivitas vaksin sebelum diproduksi massal.

Menkes juga menyinggung pentingnya vaksin dalam memutus rantai penyebaran penyakit menular, sebagaimana terbukti dalam pandemi COVID-19.

Selain Indonesia, ada beberapa negara yang ikut dengan program ini. Indonesia telah resmi menjadi salah satu negara tempat pengujian klinik Vaksin TBC M72 yang didanai oleh Bill Gates. Selain Indonesia, terdapat beberapa negara lainnya yang juga menjadi pengujian vaksin tersebut.

MBG dalam Berita 2

Negara-negara tersebut adalah Afrika Selatan, Kenya, Zambia, dan Malawi. Dikutip dari laman Kemenkes RI, pada Jumat, (9/5/2025), total partisipan uji klinik fase 3 ini berjumlah 20.081 orang dari lima negara.

Afrika Selatan menjadi kontributor terbesar dengan 13.071 partisipan, lalu Kenya dengan 3.579 partisipan, Zambia dengan 889 partisipan, dan Malawi dengan 447 partisipan.

Indonesia sendiri telah menyelesaikan rekrutmen partisipan untuk pengujian klinik fase 3 vaksin tersebut, dengan total 2.095 partisipan dari kelompok usia remaja dan dewasa.

Di Indonesia, kegiatan pengujia ini dilakukan di berbagai institusi medis terkemuka. Mulai dari RSUP Persahabatan, RS Islam Cempaka Putih Jakarta, RS Universitas Indonesia (RSUI), Fakultas Kedokteran Padjajaran (FK UNPAD), dan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI).

“Pelaksanaan uji klinik dimulai pada 3 September 2024, dan rekrutmen partisipan secara resmi telah selesai per 16 April 2025,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kesehatan RI, Aji Muhawarman.

Keterlibatan Indonesia pada pengujian ini disebut sebagai komitmen negara untuk pemberantasan TBC. Seluruh pelaksanaan pengujian di Indonesia juga diawasi dengan ketat oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), BPOM, Kemenkes RI, serta para ahli vaksin TBC nasional dan internasional. (FSY/VOI)

Laporan : FSY
Redaktur : FA Syam





Berita Lainnya