Kampar, Riau
Cegah Narkoba dan HIV/AIDS di Kalangan Pelajar Digencarkan Pemkab Kampar
edukasi mengenai bahaya narkoba dan HIV/AIDS harus dimulai sejak dini. (Dok Diskominfotik Kampar)
RSNEWROOM – Edukasi dampak obat-obatan terus digencarkan. Pemerintah terus menggencarkan upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba dan penularan HIV/AIDS di kalangan pelajar. Salah satu langkah konkretnya adalah melalui kegiatan Sosialisasi Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS dan Narkoba yang digelar di Aula SMP Negeri 2 Bangkinang Kota, Senin (20/10/2025).
Kegiatan yang didukung oleh Pemkab Kampar, Riau ini dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Kampar, Misharti dan diikuti ratusan siswa-siswi SMPN 2 Bangkinang Kota dengan penuh antusias.
Dalam kegiatan ini, para pelajar diajak memahami bahaya narkoba serta pentingnya menjaga diri dari penularan HIV/AIDS sejak usia remaja.
Wabup Misharti menegaskan bahwa generasi muda memiliki peran penting dalam menentukan masa depan bangsa.
Oleh karena itu, edukasi mengenai bahaya narkoba dan HIV/AIDS harus dimulai sejak dini.
“Anak-anak kita harus mendapatkan pemahaman yang benar agar tidak terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkoba dan perilaku berisiko. Mereka adalah harapan bangsa yang harus kita lindungi bersama,” ujar Misharti.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam membentuk karakter remaja.
"Pendidikan moral dan pengawasan lingkungan menjadi benteng utama dalam mencegah penyimpangan di kalangan pelajar," imbuhnya.
Sementara itu, Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Riau, dr. Wildan, turut memberikan materi mengenai faktor risiko penularan HIV, langkah pencegahan, serta strategi pemerintah dalam menekan kasus HIV/AIDS di Riau.
"Remaja perlu memahami bahwa HIV bukan hanya persoalan medis, tapi juga perilaku dan kesadaran. Pencegahan harus dimulai dari pengetahuan yang benar dan keberanian berkata tidak pada hal-hal berisiko,” ujar dr. Wildan.
Kegiatan ini juga dihadiri Lurah Bangkinang Elvina, perwakilan KPA Kabupaten Kampar, serta Komisi Penanggulangan Narkotika setempat.
Suasana berlangsung interaktif; para siswa aktif berdialog dan mengajukan pertanyaan kepada narasumber.
Pemerintah Kabupaten Kampar berharap, melalui kegiatan seperti ini, kesadaran dan kepedulian generasi muda terhadap bahaya narkoba dan HIV/AIDS semakin meningkat. Tujuannya, menciptakan lingkungan sekolah yang sehat, aman, dan bebas dari pengaruh negatif. (FSY/SP)












