- Home
- Konsultasi 18+
- Awas, Kena Serangan Jantung Saat Hubungan Seksual, Ini Saran Dokter
Edukasi Seksual
Awas, Kena Serangan Jantung Saat Hubungan Seksual, Ini Saran Dokter

Aktivitas seksual tergantung pada kondisi spesifik individu dan kesehatan secara keseluruhan. Aktivitas seksual mungkin menimbulkan risiko bagi jantung. (Internet)
RSNEWS - Serangan jantung yang terjadi dapat menimbulkan berbagai efek pada tubuh, mulai dari gejala fisik hingga komplikasi serius yang mengancam jiwa. Seseorang yang bertahan dari serangan jantung harus memperhatikan aktivitas sehari-hari mereka, termasuk aktivitas seksual.
Ada kemungkinan serangan jantung bisa terjadi kembali jika tidak memperhatikan atau membatasi aktivitas sehari-hari, termasuk berhubungan seksual. Dikutip dari Times of India, pada Selasa, 19/8/2025, aktivitas seksual dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah.
Hal tersebut pada akhirnya dapat meningkatkan beban kerja pada jantung. Bagi individu yang sehat tanpa riwayat penyakit apa pun, hal tersebut cenderung aman.
Namun, keamanan aktivitas seksual untuk pasien jantung bervariasi, tergantung pada kondisi spesifik individu dan kesehatan secara keseluruhan. Aktivitas seksual mungkin menimbulkan risiko bagi pasien jantung.
"Individu dengan kondisi jantung yang stabil dan terkontrol dengan baik, aktivitas seksual biasanya dapat dianggap aman," kata ahli bedah CTVS, Dr. Dhaval Naik.
"Namun, bagi individu dengan kondisi jantung yang tidak stabil atau tidak terkontrol dengan baik, aktivitas seksual mungkin lebih berat dan menimbulkan risiko yang lebih tinggi," tambahnya.
Meski demikian, bukan berarti pasien serangan jantung tidak bisa melakukan hubungan seksual. Namun, untuk melakukannya hubungan seksual kembali dianjurkan beberapa minggu pasca serangan jantung, agar tubuh memiliki waktu untuk pulih lebih dahulu.
"Seorang pasien yang menderita serangan jantung awal ringan dan memasang stent, mungkin dapat melanjutkan hubungan intim dalam beberapa minggu. Sementara yang lain mungkin disarankan untuk menunggu setidaknya enam minggu," lanjutnya.
Tak hanya itu, bagi penyintas serangan jantung juga disarankan untuk menunggu satu hingga tiga jam setelah makan berat untuk berhubungan seks. Beberapa jam untuk pencernaan akan memungkinkan tubuh untuk memproses makanan secara efektif, sehingga mengurangi ketegangan pada jantung selama aktivitas seksual.
Penyintas juga disarankan untuk melakukan aktivitas fisik ringan dahulu sebelum melakukan hubungan seksual kembali, seperti berjalan cepat hingga menaiki tangga. Jika dapat melakukan aktivitas fisik ringan ini tanpa mengalami nyeri dada, kelelahan, dan sesak napas, maka bisa dilanjutkan pada aktivitas seksual. (FSY/VOI)