Edukasi Seksual Masyarakat

Selalu Berfantasi Seksual, Ini Dampak Positif dan Negatifnya

Konsultasi 18+ Sabtu, 09 Agustus 2025 - 10:03 WIB  |    Reporter : FSY   Redaktur : Fithriady Syam  
Selalu Berfantasi Seksual, Ini Dampak Positif dan Negatifnya

Fantasi seksual kadang dipandang jadi sebuah keperluan, namun juga ada dampak negatifnya. Perlu pemahaman dan edukasi tersebut. (Internet)

RSNEWS - Fantasi seksual masih menjadi hal yang tabu untuk dibicarakan secara terbuka, bahkan dengan pasangan. Namun, setiap orang pada umumnya memiliki fantasi seksual pribadi dan merupakan hal yang normal.

Dikutip dari Healthline, pada Jumat (8/8/2025), fantasi seksual adalah angan-angan mengenai hubungan seks yang biasanya di luar pengalaman nyata seseorang. Fantasi ini bisa muncul melalui imajinasi diri sendiri, bisa dirangsang oleh buku, film, foto, percakapan, hingga pengalaman seksual sebelumnya.

Fantasi seksual juga bisa berbentuk gaya berhubungan intim yang disukai, seperti dengan role play atau permainan karakter, BDSM, hingga melakukan hubungan intim di tempat tidak lazim.

Iklan PC dalam Pahlawan Guru

Dampak positif fantasi seksual dapat membuat kehidupan seks bersama pasangan menjadi lebih bergairah. Ini memungkinkan pasangan suami istri melakukan hal-hal baru yang meningkatkan kepuasaan seksual bersama.

“Fantasi ini dapat menawarkan portal ke dalam aspek-aspek emosi non-seksual kita, yang kita coba rekonsiliasikan dalam kehidupan kita sehari-hari,” kata seksolog klinis, Cyndi Darnell.

Namun, meskipun fantasi seksual merupakan hal normal, bukan berarti bisa dilakukan dengan sesuka hati. Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan, termasuk persetujuan dari pasangan dan risikonya.

MBG dalam Berita 2

Jika pasangan tidak menginginkannya, maka Anda tidak boleh memaksakan fantasi pribadi tersebut. Fantasi seksual yang ingin dilakukan saat berhubungan intim harus dibicarakan secara terbuka dan dengan persetujuan satu sama lain.

“Tidak semua orang akan merasa nyaman dengan mengubah struktur hubungan intim mereka. Tetapi jika Anda memutuskan untuk bergerak maju bersama, maka Anda perlu melakukan komunikasi yang terbuka,” tutur sex educator, Cassandra Corrado.

Dalam melakukan fantasi seksual juga harus dalam batas wajar dan tidak membahayakan, serta dikelola dengan baik. Jika tidak dikelola dengan baik, dampak negatif fantasi seksual bisa mempengaruhi berbagai aspek dalam hidup, mulai dari hubungan dengan pasangan, depresi, disfungsi seksual, cedera fisik, hingga infeksi menular seksual.

Oleh karena itu, lakukanlah dengan bijak dan penuh pertimbangan. Jika fantasi seksual mulai menganggu kehidupan sehari-hari, menyebabkan masalah psikologis atau kesehatan, penting untuk mencari bantuan profesional. (FSY/VOI)

Laporan : FSY
Redaktur : Fithriady Syam





Berita Lainnya