Kenali Manfaat Vitamin D

Dampak Kekurangan Vitamin D pada Kehidupan Seksual, Waspadalah

Konsultasi 18+ Rabu, 30 Juli 2025 - 09:17 WIB  |    Reporter : FSY   Redaktur : FA Syam  
Dampak Kekurangan Vitamin D pada Kehidupan Seksual, Waspadalah

Sebuah faktor biologis yang sering diabaikan ternyata juga bisa jadi biang keladinya, yakni kekurangan Vitamin D. (Internet)

RSNEWS - Bagi setiap orang, kehidupan seksual tidak selalu berada di puncaknya. Jika Anda merasa gairah menurun atau hubungan intim terasa hambar belakangan ini, Anda tidak sendiri.

Sebuah studi pada tahun 2021 menemukan orang Amerika dari berbagai kelompok usia kini lebih jarang berhubungan seks dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Bahkan, generasi muda tercatat sebagai kelompok yang paling sering mengalami sexless lifestyle alias kehidupan tanpa aktivitas seksual.

Banyak faktor bisa menjadi penyebab, seperti kelelahan, stres, disfungsi seksual, ketidakseimbangan hormon, atau masalah emosional. Namun, sebuah faktor biologis yang sering diabaikan ternyata juga bisa jadi biang keladinya, yakni kekurangan vitamin D.

BPJS DALAM BERITA PC 1

Vitamin D, yang juga dikenal sebagai “vitamin sinar matahari,” selama ini lebih banyak dikaitkan dengan kesehatan tulang. Namun, riset terbaru menunjukkan bahwa vitamin ini memiliki peran penting dalam fungsi seksual, baik pada pria maupun wanita.

Dilansir dari laman Best Life, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The World Journal of Men’s Health menemukan vitamin D dapat meningkatkan motilitas sperma (kemampuan sperma untuk bergerak atau berenang), mendukung kesuburan pria, serta membantu produksi hormon seks melalui peningkatan fungsi testis.

Tidak hanya itu, sebuah studi lain dari International Journal of Endocrinology tahun 2018 yang melibatkan 114 pria menemukan bahwa mereka yang memiliki kadar vitamin D lebih tinggi juga memiliki kadar testosteron yang lebih baik dan fungsi ereksi yang lebih optimal.

MBG dalam Berita 2

“Vitamin D meningkatkan aliran darah ke alat kelamin dengan memperbaiki lapisan pembuluh darah dan mengurangi peradangan,” menurut laporan dari Cleveland Heart Lab.

Sementara pada wanita, kekurangan vitamin D juga berkaitan dengan berbagai gangguan seksual. Penelitian menunjukkan adanya hubungan antara kadar vitamin D yang rendah dengan rasa sakit saat berhubungan, kesulitan mencapai gairah, dan rendahnya libido.

“Pada wanita, vitamin D digunakan oleh ovarium untuk menjaga fungsi seksual yang sehat. Namun belum ada bukti konklusif bahwa vitamin D mengubah hormon seks wanita," jelas Dr. Jeffrey Bland, pakar imunologi sekaligus pendiri Big Bold Health.

Meskipun efek langsungnya pada hormon seks wanita belum dipastikan, peran vitamin D dalam fungsi ovarium menunjukkan bahwa kekurangannya dapat memengaruhi kualitas hubungan intim.

Tidak hanya berdampak pada fungsi seksual, vitamin D juga memainkan peran penting dalam kesehatan urologi, area medis yang mencakup organ-organ reproduksi, kandung kemih, ginjal, dan saluran kemih.

Beberapa riset menemukan pria dengan kadar vitamin D rendah lebih rentan mengalami pembesaran prostat, kandung kemih overaktif, hingga infeksi saluran kemih (ISK). Sebuah meta-review tahun 2019 yang diterbitkan dalam Annals of Clinical and Laboratory Science menyimpulkan bahwa kekurangan vitamin D berkorelasi dengan peningkatan risiko ISK pada anak-anak maupun orang dewasa.

"Vitamin D memengaruhi penyerapan dan penggunaan kalsium. Hal ini berdampak pada jumlah kalsium yang dibuang melalui urin, sehingga asupan vitamin D yang seimbang sangat penting untuk menjaga kesehatan saluran kemih," kata Dr. Bland.

Untuk menjaga kesehatan seksual tetap prima, Anda dapat meningkatkan kadar vitamin D dengan beberapa cara:

1. Berjemur di bawah sinar matahari langsung selama 10–20 menit sehari

2. Mengonsumsi makanan kaya vitamin D seperti ikan salmon, sarden, kuning telur, hati sapi, serta susu dan sereal yang difortifikasi

3. Mengonsumsi suplemen vitamin D, terutama jika Anda tinggal di daerah minim sinar matahari atau memiliki risiko defisiensi tinggi

Menurut National Institutes of Health, kebutuhan vitamin D harian untuk orang dewasa usia 19–70 tahun adalah 600 IU, sementara untuk usia di atas 70 tahun adalah 800 IU. Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen, terutama untuk menentukan dosis yang sesuai dengan kondisi tubuh Anda. (FSY/VOI)

 

Laporan : FSY
Redaktur : FA Syam





Berita Lainnya