- Home
- Info Sehat
- Sering Kesemutan atau Kaki Bengkak? Waspadai Gejala Tekanan Darah Tinggi
Hindari Komplikasi Serius
Sering Kesemutan atau Kaki Bengkak? Waspadai Gejala Tekanan Darah Tinggi

Kesemutan sering dianggap sepele, namun akibatnya akan jadi serius bila diabaikan. (Internet)
RSNEWS – Penyakit ini sudah banyak diderita orang Indonesia. Tekanan darah tinggi atau yang lebih dikenal sebagai hipertensi adalah kondisi medis serius yang dapat memengaruhi kesehatan seluruh tubuh, termasuk kaki dan pergelangan kaki.
Pengelolaan tekanan darah tinggi secara tepat sangat penting untuk mengurangi risiko komplikasi serius dan meningkatkan kualitas kesehatan secara keseluruhan.
Dilansir dari laman affc.com, meskipun tekanan darah tinggi sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas, kondisi ini dapat memberikan dampak nyata pada sirkulasi darah, termasuk di bagian kaki dan pergelangan kaki. Aliran darah yang terganggu akibat hipertensi dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan seperti:
- Luka dan cedera kaki yang lambat sembuh
Sirkulasi yang buruk memperlambat proses penyembuhan, sehingga luka di kaki dan pergelangan kaki bisa menjadi kronis.
- Mati rasa dan sensasi kesemutan di kaki dan jari-jari kaki
Tekanan darah tinggi dapat memengaruhi saraf perifer, yang menyebabkan gejala seperti kebas atau kesemutan.
- Pembengkakan (edema) di kaki dan pergelangan kaki
Tekanan darah yang tidak terkontrol bisa menyebabkan cairan menumpuk di jaringan tubuh bagian bawah.
- Charcot foot
Charcot foot adalah kondisi serius yang menyebabkan tulang dan sendi kaki melemah, pecah, dan mengalami deformitas. Penderita diabetes dengan tekanan darah tinggi sangat rentan terhadap kondisi ini.
Pengelolaan tekanan darah tinggi tidak hanya berfokus pada jantung dan pembuluh darah utama, tetapi juga penting untuk menjaga kesehatan ekstremitas seperti kaki dan pergelangan kaki. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:
1. Penggunaan Obat-obatan
Banyak penderita hipertensi membutuhkan obat untuk mengendalikan tekanan darah. Sangat penting untuk mematuhi petunjuk penggunaan dari tenaga medis, serta segera melaporkan jika terjadi efek samping atau gejala yang tidak biasa. Kombinasi obat dan pengawasan medis rutin dapat membantu mencegah komplikasi lebih lanjut.
2. Perubahan Gaya Hidup
Mengubah gaya hidup adalah langkah penting untuk menurunkan tekanan darah. Beberapa perubahan yang dianjurkan antara lain:
- Mengadopsi pola makan sehat, seperti diet rendah garam dan tinggi serat
- Menurunkan berat badan berlebih
- Berhenti merokok
-Rutin berolahraga, sesuai dengan anjuran dokter
Langkah-langkah ini tidak hanya membantu menurunkan tekanan darah, tetapi juga meningkatkan sirkulasi darah ke bagian tubuh yang lebih jauh seperti kaki.
3. Perawatan Kaki yang Rutin
Merawat kaki secara rutin adalah bagian penting dalam mencegah komplikasi. Pemeriksaan mandiri harian untuk mendeteksi adanya perubahan pada kulit atau kuku sangat disarankan. Pastikan kaki selalu bersih, kering, dan menggunakan pelembap untuk mencegah kulit kering dan pecah-pecah.
4. Pemeriksaan oleh Ahli Kaki dan Pergelangan Kaki
Pemeriksaan rutin oleh profesional kesehatan, seperti ahli penyakit kaki (podiatris), dapat membantu mendeteksi masalah sejak dini. Dengan penanganan cepat, berbagai kondisi yang mengancam kesehatan kaki dapat dicegah sebelum berkembang menjadi komplikasi serius.
Waspadai gejalanya dan segera cari bantuan medis
Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi dan merasakan gejala yang tidak biasa pada kaki atau pergelangan kaki, seperti pembengkakan yang terus-menerus, luka yang tak kunjung sembuh, atau rasa mati rasa.
Jangan ragu untuk mencari bantuan medis. Penanganan yang tepat oleh ahli kesehatan, terutama yang berfokus pada kaki dan pergelangan kaki, dapat mencegah terjadinya masalah yang lebih serius.
Mengelola tekanan darah tinggi secara menyeluruh dan menjaga kesehatan kaki bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga upaya penting untuk mempertahankan mobilitas, kualitas hidup, dan mencegah komplikasi jangka panjang. (FSY/VOI)