- Home
- Info Sehat
- Jangan Sampai Drop, Beberapa Panduan untuk Tetap Sehat dan Fit
Kiat Sehat untuk Jemaah Haji
Jangan Sampai Drop, Beberapa Panduan untuk Tetap Sehat dan Fit

Jemaah haji harus memperhatikan kesehatan selama haji. Suhu yang tinggi berpotensi menyebabkan dehidrasi, kelelahan ekstrem, hingga heat stroke. ((Dok Kemenag Riau))
RSNEWS – Jemaah Haji Provinsi Riau sudah mulai berangkat tanah suci. Kebanyakan mereka saat in berada di Madinah. Suhu di Arab Saudi, khususnya di kawasan Madinah dan Mekkah, diprediksi mencapai 35–40 derajat Celsius selama musim haji tahun ini. Kondisi ini disertai kelembapan udara yang rendah, menjadikan cuaca terasa lebih menyengat dan berisiko bagi kesehatan jemaah.
Untuk itu, jamaah haji diimbau menjaga kondisi tubuh agar tetap bugar selama menjalankan seluruh rangkaian ibadah.
Beberap tim medis terus memberikan edukasi, salah satunya Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, dr Faisal Parlindungan, SpPD. Dia memberikan sejumlah kiat kesehatan untuk para jamaah yang harus beraktivitas di bawah paparan sinar matahari ekstrem.
"Cuaca di Arab Saudi jauh lebih panas dibandingkan Indonesia, dan perbedaan ini bisa menjadi beban tersendiri bagi tubuh, terutama bagi lansia atau mereka yang memiliki penyakit penyerta," ujar dr Faisal di Jakarta, seperti dikutip antara.
Ia menjelaskan suhu yang tinggi berpotensi menyebabkan dehidrasi, kelelahan ekstrem, hingga heat stroke. Untuk itu, menjaga hidrasi adalah hal utama. Jemaah disarankan minum air secara rutin, bahkan sebelum merasa haus. Konsumsi buah-buahan yang kaya air seperti semangka dan mentimun juga sangat dianjurkan.
"Setidaknya, minum satu gelas air setiap 15 hingga 20 menit jika berada di luar ruangan. Tapi jangan berlebihan juga, batasi konsumsi maksimal 1,5 liter per jam agar ginjal tidak terbebani," sarannya.
Selain itu, dr Faisal menganjurkan jemaah untuk menggunakan pelindung seperti payung, topi, atau syal untuk mengurangi paparan panas secara langsung. Memakai pakaian yang longgar dan menyerap keringat, serta mengaplikasikan tabir surya juga penting untuk menjaga kulit dari kerusakan akibat sinar UV.
Tak kalah penting, jemaah perlu membawa obat-obatan pribadi dan mengatur waktu istirahat dengan baik. Menjaga pola makan pun harus menjadi prioritas. Konsumsilah makanan yang matang dan higienis, serta biasakan mencuci tangan dengan sabun sebelum makan untuk menghindari penyakit saluran cerna.
"Makanan berserat seperti sayur dan buah membantu mencegah sembelit dan menjaga daya tahan tubuh. Hindari mengonsumsi daging atau susu yang belum dimasak sempurna," tegasnya.
Melalui persiapan fisik dan kedisiplinan menjaga kesehatan, dr. Faisal optimis para jemaah dapat menjalankan ibadah dengan maksimal hingga kembali ke Tanah Air dalam kondisi sehat. (FSY/SP)