Waspada Jika Dirasakan

Suka Lelah, Kaki Bengkak, Benarkah Gejala Penyakit Ginjal?

Info Sehat Jumat, 29 Agustus 2025 - 08:11 WIB  |    Reporter : FSY   Redaktur : FA Syam  
Suka Lelah, Kaki Bengkak, Benarkah Gejala Penyakit Ginjal?

Jika ginjal rusak atau tidak berfungsi optimal, cairan dan garam bisa menumpuk di dalam tubuh. Akibatnya, terjadi pembengkakan di beberapa bagian tubuh, terutama di kaki, pergelangan kaki, dan sekitar mata. (Internet)

RSNEWS - Kaki bengkak sering dianggap hal sepele, misalnya karena terlalu lama duduk atau berdiri. Namun, bengkak pada kaki atau yang dikenal dengan edema juga bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan serius, salah satunya kerusakan pada ginjal.

Dilansir dari laman Mayo Clinic, ginjal memiliki fungsi penting untuk menyaring darah dan membuang kelebihan cairan serta garam dari tubuh melalui urin. Jika ginjal rusak atau tidak berfungsi optimal, cairan dan garam bisa menumpuk di dalam tubuh. Akibatnya, terjadi pembengkakan di beberapa bagian tubuh, terutama di kaki, pergelangan kaki, dan sekitar mata.

Selain itu, kerusakan ginjal juga dapat menyebabkan penurunan kadar protein dalam darah, seperti kondisi sindrom nefrotik. Protein berfungsi menjaga cairan tetap berada di pembuluh darah. Jika kadar protein rendah, cairan lebih mudah bocor ke jaringan tubuh dan menimbulkan bengkak.

BPJS DALAM BERITA PC 1

Bengkak karena gangguan ginjal biasanya memiliki tanda-tanda berikut:

- Bengkak di kaki, pergelangan kaki, atau sekitar mata yang tidak kunjung hilang.

- Kulit tampak mengkilap atau meregang di area yang bengkak.

MBG dalam Berita 2

- Jika ditekan, kulit bisa meninggalkan lekukan (pitting edema).

- Berat badan bertambah karena penumpukan cairan.

Disertai gejala lain dari penyakit ginjal, seperti:

- Sering buang air kecil pada malam hari.

- Urin berbusa (tanda adanya protein dalam urin).

- Mudah lelah.

- Tekanan darah tinggi.

Segera periksakan diri ke dokter jika bengkak tidak hilang meski sudah beristirahat, atau jika disertai gejala lain seperti sesak napas, nyeri dada, dan penurunan produksi urin.

Kondisi ini bisa menandakan gangguan ginjal yang serius, hingga komplikasi lain seperti gagal jantung atau penumpukan cairan di paru-paru (edema paru).

Cara Mengatasi dan Mencegah

Penanganan edema akibat masalah ginjal tergantung pada penyakit yang mendasarinya. Biasanya dokter akan memberikan obat untuk membantu mengurangi cairan berlebih (diuretik) serta mengontrol tekanan darah.

Beberapa langkah sederhana juga bisa membantu mencegah edema:

- Batasi asupan garam berlebih.

- Kendalikan tekanan darah dan gula darah.

- Rutin periksa kesehatan ginjal, terutama bila memiliki riwayat diabetes atau hipertensi.

- Hindari duduk atau berdiri terlalu lama tanpa bergerak. (FSY/VOI)

Laporan : FSY
Redaktur : FA Syam





Berita Lainnya