Menghadapi Musim Panas

Waspadai Sengatan Panas atau Heatstroke, Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegahnya

Info Sehat Senin, 28 Juli 2025 - 13:22 WIB  |    Reporter : FSY   Redaktur : FA Syam  
Waspadai Sengatan Panas atau Heatstroke, Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegahnya

Riau memiliki hawa panas. Sengatan panas juga berakibat fatal, ada beberapa cara untuk menhatasinya. (Internet)

RSNEWS - Heatstroke atau sengatan panas adalah kondisi serius yang terjadi ketika tubuh mengalami peningkatan suhu secara ekstrem, biasanya akibat paparan suhu tinggi atau aktivitas fisik berat di cuaca panas dalam waktu lama.

Ini adalah tahap paling parah dari cedera akibat panas, dan dapat terjadi ketika suhu tubuh mencapai 40°C atau lebih. Kondisi ini paling sering terjadi di musim panas dan memerlukan penanganan medis darurat.

Jika tidak segera ditangani, heatstroke bisa dengan cepat merusak otak, jantung, ginjal, dan otot. Semakin lama penanganan ditunda, semakin besar risiko komplikasi serius atau bahkan kematian.

BPJS DALAM BERITA PC 1

Gejala, Dilansir dari laman Mayo Clinic, gejala yang umum muncul pada seseorang yang mengalami heatstroke antara lain:

- Suhu tubuh sangat tinggi (≥ 40°C), ini adalah tanda utama.

- Perubahan kondisi mental seperti kebingungan, gelisah, bicara pelo, mudah marah, kejang, hingga kehilangan kesadaran.

MBG dalam Berita 2

- Keringat bisa berubah, kulit bisa terasa kering dan panas jika penyebabnya cuaca, namun bisa sangat berkeringat bila disebabkan oleh olahraga.

- Mual dan muntah.

- Kulit memerah karena suhu tubuh meningkat.

- Napas cepat dan dangkal.

- Denyut jantung meningkat cepat karena jantung bekerja ekstra untuk mendinginkan tubuh.

- Sakit kepala berat.

Jika Anda curiga seseorang mengalami heatstroke, segera cari bantuan medis. Hubungi layanan darurat seperti 118/119 atau falkes terdekat, dan lakukan pertolongan pertama sambil menunggu ambulans:

- Bawa ke tempat yang teduh atau ke dalam ruangan ber-AC.

- Lepaskan pakaian berlebih.

- Dinginkan tubuh dengan cara apa pun yang tersedia. Rendam di air dingin, semprot dengan selang, lap dengan air dingin, gunakan kipas sambil membasahi kulit, atau tempelkan handuk basah/kompres es di kepala, leher, ketiak, dan selangkangan.

Penyebab Heatstroke

Heatstroke bisa disebabkan oleh dua hal utama:

- Paparan suhu tinggi dalam waktu lama dikenal sebagai non-exertional heatstroke. Biasanya terjadi saat cuaca panas dan lembap, terutama pada lansia atau mereka dengan kondisi kesehatan tertentu.

- Aktivitas fisik berat di cuaca panas dikenal sebagai exertional heatstroke. Bisa dialami oleh siapa saja yang berolahraga atau bekerja keras di lingkungan panas, terutama jika belum terbiasa dengan suhu tersebut.

Beberapa faktor pemicu lain termasuk:

- Pakaian tebal yang menghambat penguapan keringat.

- Konsumsi alkohol.

- Kurang cairan (dehidrasi).

Siapa yang Berisiko?

Siapa pun bisa terkena heatstroke, tapi ada faktor risiko tertentu:

- Usia sangat muda atau lansia. Sistem saraf pusat belum matang atau mulai menurun, sehingga tubuh kesulitan menyesuaikan suhu.

- Aktivitas berat di cuaca panas, seperti latihan militer, olahraga ekstrem, dan lain-lain.

- Paparan mendadak terhadap panas, misalnya saat pindah ke wilayah panas atau saat gelombang panas datang mendadak.

- Tidak ada AC, kipas saja tidak cukup saat cuaca ekstrem.

- Obat-obatan tertentu seperti diuretik, beta blocker, antidepresan, stimulan ADHD, dan narkoba seperti amfetamin atau kokain.

- Penyakit kronis seperti penyakit jantung, paru-paru, obesitas, gaya hidup pasif, atau riwayat heatstroke sebelumnya.

Komplikasi

Jika suhu tubuh terlalu tinggi dibiarkan terlalu lama, dapat menyebabkan:

- Kerusakan organ vital yang meliputi otak, hati, ginjal, dan otot bisa mengalami pembengkakan atau kerusakan permanen.

- Kematian, karena penanganan lambat, heatstroke bisa berakibat fatal.

Cara Mencegah Heatstroke

Kabar baiknya, heatstroke bisa dicegah. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:

- Gunakan pakaian longgar dan ringan, seperti dari linen, katun, atau bahan tipis lainnya.

- Lindungi diri dari sinar matahari, pakai topi lebar, kacamata hitam, dan tabir surya SPF 15 atau lebih, serta aplikasikan ulang setiap 2 jam.

- Minum banyak air untuk menjaga tubuh tetap sejuk dan terhidrasi.

- Waspada terhadap efek obat-obatan terutama yang memengaruhi suhu tubuh atau menyebabkan dehidrasi.

- Jangan tinggalkan siapa pun di mobil yang diparkir, suhu dalam mobil bisa meningkat 11°C hanya dalam 10 menit. Bahkan dengan jendela terbuka, tetap berbahaya.

- Hindari aktivitas berat saat cuaca sangat panas. Jika harus dilakukan, lakukan di pagi atau sore hari, istirahatlah di tempat sejuk, dan minum air secara berkala.

- Beradaptasi dengan suhu panas secara bertahap. Beri waktu beberapa hari atau minggu untuk tubuh menyesuaikan diri.

- Waspada jika Anda berisiko tinggi. Apabila Anda punya kondisi tertentu atau mengonsumsi obat-obatan yang meningkatkan risiko, hindari panas dan kenali gejala awal overheating. (FSY/VOI)

Laporan : FSY
Redaktur : FA Syam





Berita Lainnya