Waspada, Tak Baik Bagi Kesehatan

Terlalu Sering Nonton Pornografi, Ini Dampaknya Bagi Otak dan Kesehatan Mental

Konsultasi 18+ Jumat, 04 Juli 2025 - 06:32 WIB  |    Reporter : FSY   Redaktur : FA Syam  
Terlalu Sering Nonton Pornografi, Ini Dampaknya Bagi Otak dan Kesehatan Mental

Menonton film membuat rilaks, tapi kecanduan film porno berbahaya bagi kesehatan mental. (Internet)

RSNEWS - Di era serba digital sekarang ini, akses terhadap pornografi menjadi sangat mudah. Menurut situs Paint Bottle, 30 persen dari seluruh data yang ditransfer di internet adalah konten porno. Angka tersebut menunjukkan betapa tingginya konsumsi pornografi, terutama di kalangan pria.

Namun, yang perlu dicermati adalah bagaimana kebiasaan ini berdampak pada otak manusia. Berikut hal yang terjadi pada otak jika terlalu sering menonton pornografi, seperti dilansir dari laman NY Post.

1. Dopamin, Kenikmatan, dan Ketagihan

BPJS DALAM BERITA PC 1

Setiap kali kita melakukan sesuatu yang menyenangkan, seperti makan enak, mendapatkan pujian, atau menonton pornografi, otak melepaskan dopamin, yaitu zat kimia yang memberi rasa senang.

Masalahnya, ketika otak terlalu sering dibanjiri dopamin dari pornografi, ia mulai kebal. Kita butuh rangsangan yang lebih kuat atau konten yang lebih ekstrem untuk merasa puas. Inilah awal dari proses yang disebut desensitisasi.

“Pornografi bekerja seperti narkoba. Ia mengaktifkan sistem reward di otak yang lama-lama bisa membuat pengguna kehilangan kontrol,” kata Dr. William Struthers, profesor psikologi di Wheaton College.

MBG dalam Berita 2

2. Risiko Kecanduan yang Mirip Obat dan Judi

Meski belum semua ilmuwan sepakat, banyak psikolog dan terapis mengakui adanya pola kecanduan pada pengguna pornografi berat. Gejalanya mirip dengan kecanduan lain, yakni sulit berhenti, ada rasa bersalah, tapi tetap mengulanginya.

"Kami belum memiliki cukup bukti untuk menyatakan bahwa pornografi itu adiktif seperti heroin. Tapi jelas ada pola kompulsif yang tidak bisa diabaikan,” ujar Paul J. Wright, profesor psikologi dari Indiana University Bloomington.

Kecanduan ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari, bahkan merusak hubungan sosial dan intim dengan pasangan.

3. Gangguan Fokus dan Motivasi

Konsumsi pornografi berlebih membuat otak terbiasa dengan kenikmatan instan. Akibatnya, aktivitas biasa seperti belajar, bekerja, atau bersosialisasi jadi terasa membosankan.

“Otak yang kecanduan pornografi sering kesulitan merasakan kepuasan dari hal-hal normal. Ini bisa mengarah ke penurunan motivasi dan gangguan konsentrasi,” ungkap Dr. Valerie Voon, pakar neurologi dari University of Cambridge, dalam studi tentang perilaku kompulsif seksual.

4. Mempengaruhi Kesehatan Mental

Beberapa pengguna berat pornografi melaporkan munculnya kecemasan, depresi, hingga merasa rendah diri. Dalam banyak kasus, pornografi digunakan sebagai pelarian dari masalah emosional, namun justru memperburuk kondisi mental jangka panjang.

“Dalam banyak kasus, pornografi bukan penyebab utama, tapi ia memperparah gangguan mental yang sudah ada sebelumnya,” jelas Ian Kerner, psikoterapis dan konselor seks asal New York.

5. Mengubah Cara Pandang terhadap Seks dan Hubungan

Konten pornografi tidak hanya memengaruhi otak dari sisi biologis, tapi juga cara pandang kita terhadap seks, tubuh, dan cinta. Jika terlalu sering dikonsumsi, seseorang bisa mulai menganggap hubungan seks hanya sebagai aktivitas fisik tanpa makna emosional.

"Pornografi dapat menurunkan keinginan untuk menikah, meningkatkan risiko selingkuh, dan bahkan menormalisasi kekerasan seksual,” terang usulan undang-undang yang diajukan di negara bagian Virginia, Amerika Serikat. (FSY/VOI)

Laporan : FSY
Redaktur : FA Syam





Berita Lainnya