Tercatat Hutang Akhir 2024

Alamak, Hutang BLUD RSUD Dumai Mencapai Rp36 Milyar Lebih

Dumai Senin, 14 Juli 2025 - 08:14 WIB  |    Reporter : FSY   Redaktur : FA Syam  
Alamak, Hutang BLUD RSUD Dumai Mencapai Rp36 Milyar Lebih

RSUD Dumai masih memiliki hutang yang cukup banyak, ini akibat pencatatan tahun lalu yang belum terbayarkan hingga saat ini. (Foto Istimewa)

RSNEWS -  Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Kota Dumai mencatatkan hutang yang luar biasa di akhir tahun 2024 lalu. Total hutangnya sebesar Rp. 36.463.145.101,00.

Dengan rincian, dari hutang obat dan BHP sebesar Rp. 31.762.404.220,00 ditambah dengan hutang barang dan jasa Rp. 4.541.164.998,00 serta hutang belanja modal sebesar Rp. 159.575.883,00. Informasi ini diperoleh dari dokumen LHP Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Perwakilan Riau atas Laporan Keuangan Pemerintah Kota Dumai Tahun 2024 dengan Nomor : 22.A/LHP/XVIII.PEK/05/2025 tertanggal 26 Mei 2025.

Hal menarik dari rincian hutang tersebut terdapat pembayaran belanja jasa sewa bandwidth/internet dedicated 200 MBPS berdasarkan surat  pesanan No. 445/SP-E-Catalog/PP/004 tanggal 09 Januari 2024 PT. Link Kita Teknologi dari bulan Juli s/d Desember dimana setiap bulan tagihannya sebesar Rp. 65 juta dan pembayaran belanja jasa sewa bandwidth/internet dedicated 50 MBPS berdasarkan surat  pesanan No. 445/SP-E-Catalog/PP/005 tanggal 09 Januari 2024 PT. Mayatama Solusindo dari bulan Juli s/d Desember dimana setiap bulan tagihannya sebesar Rp19 juta. Ada kecurigaan terhadap mark up harga tersebut.

BPJS DALAM BERITA PC 1

Informasi diperoleh dari sumber yang berkecimpung dalam penyediaan jasa internet, Id, menyebutkan, untuk konsumsi atau pelanggan rumahan/kantoran dengan paket data 300 MBPS hanya dibebani tagihan sebesar Rp. 1.500.000,00 per bulannya. Dan, untuk resseler salah satu ISP mematok harga untuk kapasitas data 1.000 MBPS dengan harga 35 juta per bulannya. Untuk informasi ini, porosriau akan membuat pemberitaan tersendiri nantinya.

Kembali ke persoalan hutang BLUD RSUD tersebut, terdiri dari hutang Obat dan BHP sebesar Rp31.762.404.220,00 dengan rincian hutang obat dengan total sebanyak 598 faktur dengan tagihan sebesar Rp11.017.957.465,00 ditambah hutang BHP dengan total sebanyak 759 faktur dengan tagihan sebesar Rp20.744.446.755,00.

Ditambah dengan hutang barang dan jasa sebesar Rp4.541.164.998,00. Dengan rincian, belanja pemeliharaan alat besar -alat bantu-feeder sebesar Rp. 135.917.280,00 dan belanja pemeliharaan alat angkutan.alat angkutan darat bermotor-kendaraan bermotor khusus Rp22.605.475,00. Selanjutnya, belanja pemeliharaan alat kedokteran dan alat Kesehatan lainnya sebesar Rp. 402.846.433,00 dan belanja pemeliharaan alat kantor dan rumah tangga-alat rumah tangga-alat pendingin sebesar Rp63.970.000,00.

MBG dalam Berita 2

Berikutnya, belanja pemeliharaan computer-peralatan computer-peralatan jaringan sebesar Rp5.162.439,00, belanja pemeliharaan alat besar alat bantu pompa sebesar Rp69.930.000,00 dan belanja pemeliharaan gedung sebesar Rp42.667.000,00 serta belanja perjalanan dinas sebesar Rp6.477.700,00.

Seterusnya,belanja bahan-bahan bakar dan pelumas sebesar Rp8.750.000,00, belanja alat/bahan untuk kegiatan kantor-perlengkapan pendukung olahraga sebesar Rp1.200.000,00 dan  belanja alat/bahan untuk kegiatan kantor-benda pos sebesar Rp2.000.000,00, serta belanja alat/bahan untuk kegiatan kantor-benda pos (bidang penunjang sebesar Rp1.953.500,00.

Selanjutnya, belanja bahan isi tabung gas medis sebesar Rp. 475.058.657,00 , belanja isi tabung gas sebesar Rp. 47.302.650,00 dan belanja suku cadang-suku cadang lainnya sebesar Rp. 29.936.600,00 serta serta belanja alat/bahan untuk kegiatan kantor lainnya Rp. 46.834.500,00. Berikutnya, belanja kursus singkat/pelatihan sebesar Rp. 17.760.000,00, belanja alat/bahan untuk kegiatan kantor-bahan cetak sebesar Rp. 48.673.500,00 dan belanja alat/bahan untuk kegiatan kantor lainnya (bidang pelayanan) sebesar Rp. 1.999.500,00 serta belanja alat/bahan untuk kegiatan kantor-alat tulis kantor sebesar Rp. 124.966.380,00.

Poin lainnya yaitu, belanja langganan jurnal/surat kabar/majalah sebesar Rp. 945.000,00, belanja kawat/faximile/internet/TV berlangganan sebesar Rp. 504.000.000,00 dan belanja jasa tenaga kebersihan Rp. 94.300.000,00 serta belanja jasa pembersihan, pengendalian hama, dan fumigasi sebesar Rp. 34.965.000,00. Berikutnya,belanja jasa konversi aplikasi/system informasi sebesar Rp. 47.397.500,00, belanja jasa konsultasi perencanaan arsitektur-jasa arsitektur lainnya sebesar Rp. 81.051.000,00, dan belanja jasa tenaga Kesehatan (bidang pelayanan) sebesar Rp. 107.060.000,0 serta belanja lembur sebesar Rp. 130.700.000,00.

Hal lainnya, belanja iuran jaminan Kesehatan bagi non ASN sebesar Rp. 173.690. 384,00, belanja makan dan minuman rapat sebesar Rp. 15.120.000,00 serta  belanja makan dan minuman aktivitas lapangan sebesar Rp. 2.100.000,00. Selanjutnya, belanja makanan dan minumanan pada fasilitas pelayanan urusan kesehatan sebesar Rp. 30.579.000,00, belanja jasa konsultasi pengawasan rekayasa-jasa pengawas pekerjaan kontruksi bangunan gedung sebesar Rp. 55.500.000,00 dan honorarium rohaniawan sebesar Rp. 6.700.000,00 serta honorarium tim pelaksana kegiatan dan sekretariat tim pelaksana kegiatan Rp. 1.189.000.000,00.

Seterusnya, honorarium narasumber atau pembahas, moderator, pembawa acara dan panitia sebesar Rp. 4.800.000,00, belanja jasa tenaga Kesehatan (gaji) sebesar Rp. 130.800.000,00 dan belanja jasa tenaga informasi dan teknologi sebesar Rp. 4.000.000,00.  Lanjut dengan belanja jasa tenaga pelayanan umum sebesar Rp. 337.200.000,00, dan honorarium pemberi keterangan ahli, saksi ahli, beracara sebesar Rp. 13.000.000,00 serta belanja bahan instalasi gizi sebesar Rp. 13.443.200,00.

Ditambah lagi dengan hutang belanja modal sebesar Rp159.575.883,00, sehingga jumlah total hutang BLUD RSUD Dumai menjadi Rp36.463.145.101,00.

Wakil Direktur Pelayanan RSUD Kota Dumai, dr Muhammad Hafidz saat dikonfirmasi media terkait pelunasan hutang tahun 2024 tersebut melalui pesan Whattsup tidak menjawab. Begitu juga saat ditanya terkait dugaan mark up belanja jasa sewa bandwidth/internet dedicated juga memilih tidak menjawabnya hingga berita ini dirilis. (FSY/SP)

Laporan : FSY
Redaktur : FA Syam





Berita Lainnya