Waspada Hilang Keseimbangan

Pusing Setelah Berolahraga? Kenali Lima Penyebab dan Caranya Mencegahnya

Info Sehat Kamis, 19 Juni 2025 - 17:25 WIB  |    Reporter : FSY   Redaktur : FA Syam  
Pusing Setelah Berolahraga? Kenali Lima Penyebab dan Caranya Mencegahnya

Olahraga bertujuan guna hidup sehat, tapi ada kasus terasa pusing setelah olahraga, kenali penyebabnya. (Internet)

RSNEWS - Pernah merasa kliyengan atau pusing setelah berolahraga? Banyak orang mengalami sensasi pusing atau ringan kepala usai latihan. Tapi, apa sih sebenarnya penyebabnya? Bagaimana cara menghindarinya?

Menurut Dr Caroline Schepker, seorang ahli fisiatri olahraga, penting untuk membedakan antara "pusing" dan "ringan kepala". Pusing biasanya terasa seperti ruangan berputar atau kehilangan keseimbangan, sementara ringan kepala lebih mirip sensasi mau pingsan. Nah, kalau Anda sering merasa ringan kepala setelah berolahraga, ini penyebabnya:

1. Terlalu memaksakan diri (Overexertion)

BPJS DALAM BERITA PC 1

Salah satu penyebab paling umum adalah tubuh dipaksa bekerja terlalu keras melebihi kemampuannya. Apalagi kalau Anda baru mulai olahraga atau meningkatkan intensitas terlalu cepat. Mencegah kliyengan setelah olahraga, melansir Mass General Brigham, Rabu (18/6/2025) Juni, tingkatkan durasi atau intensitas latihan secara bertahap. Misalnya, pelari sebaiknya menambah jarak lari tidak lebih dari 10–20% per minggu.

2. Kurang minum (Dehidrasi)

Kurang cairan bisa membuat tekanan darah turun, dan aliran darah ke otak jadi kurang lancar. Ini yang bikin kepala terasa ringan. Cara mencegah mengalami sensasi mau pingsan setelah olahraga, pastikan minum air cukup sepanjang hari, bukan hanya sebelum olahraga. Dr. Schepker menyarankan minimal 2 liter per hari, atau lebih jika Anda berolahraga berat. Minuman elektrolit hanya perlu jika latihan lebih dari 90 menit atau di cuaca panas.

MBG dalam Berita 2

3. Pola napas tidak tepat

Saat fokus olahraga, kita kadang lupa untuk bernapas dengan benar. Bahkan ada yang tanpa sadar menahan napas saat mengangkat beban berat. Maka hindari pola napas yang tidak tepat. Cobalah latih pernapasan dari diafragma (bukan dari dada), dan jangan tahan napas di tengah latihan intens.

4. Gula darah rendah

Khususnya bagi penderita diabetes atau atlet ketahanan seperti pelari maraton, kadar gula darah yang menurun bisa menimbulkan sensasi ringan kepala. Tips mencegahnya, makan camilan sehat kaya karbohidrat sebelum latihan. Jangan berolahraga dengan perut kosong.

5. Sirkulasi darah tidak lancar

Setelah olahraga intens, jika Anda langsung berhenti mendadak tanpa pendinginan, darah bisa terkumpul di kaki dan menyebabkan pasokan ke otak terganggu. Maka penting melakukan pendinginan dengan perlahan, seperti jalan santai, sebelum benar-benar berhenti total.

Selain mengetahui penyebab pusing atau sensasi kliyengan setelah olahraga, penting juga bagaimana bertindak cepat saat merasakannya. Kalau Anda mengalaminya, segeralah duduk atau berbaring. Sebisa mungkin angkat kaki sedikit lebih tinggi dari jantung. Lalu, minum air dan makan camilan ringan.

Jika memungkinkan, kompres dingin leher atau kepala. Penting juga segera hentikan latihan dan perhatikan jika muncul gejala lain seperti nyeri dada atau bicara cadel. Pesan Schepker, pencegahan adalah kunci dan rawatlah tubuh Anda setiap hari bukan hanya saat mengalami gejala kliyengan atau pusing setelah berolahraga. (FSY/VOI)

RSNEWS - Pernah merasa kliyengan atau pusing setelah berolahraga? Banyak orang mengalami sensasi pusing atau ringan kepala usai latihan. Tapi, apa sih sebenarnya penyebabnya? Bagaimana cara menghindarinya?

Menurut Dr Caroline Schepker, seorang ahli fisiatri olahraga, penting untuk membedakan antara "pusing" dan "ringan kepala". Pusing biasanya terasa seperti ruangan berputar atau kehilangan keseimbangan, sementara ringan kepala lebih mirip sensasi mau pingsan. Nah, kalau Anda sering merasa ringan kepala setelah berolahraga, ini penyebabnya:

1. Terlalu memaksakan diri (Overexertion)

Salah satu penyebab paling umum adalah tubuh dipaksa bekerja terlalu keras melebihi kemampuannya. Apalagi kalau Anda baru mulai olahraga atau meningkatkan intensitas terlalu cepat. Mencegah kliyengan setelah olahraga, melansir Mass General Brigham, Rabu (18/6/2025) Juni, tingkatkan durasi atau intensitas latihan secara bertahap. Misalnya, pelari sebaiknya menambah jarak lari tidak lebih dari 10–20% per minggu.

2. Kurang minum (Dehidrasi)

Kurang cairan bisa membuat tekanan darah turun, dan aliran darah ke otak jadi kurang lancar. Ini yang bikin kepala terasa ringan. Cara mencegah mengalami sensasi mau pingsan setelah olahraga, pastikan minum air cukup sepanjang hari, bukan hanya sebelum olahraga. Dr. Schepker menyarankan minimal 2 liter per hari, atau lebih jika Anda berolahraga berat. Minuman elektrolit hanya perlu jika latihan lebih dari 90 menit atau di cuaca panas.

3. Pola napas tidak tepat

Saat fokus olahraga, kita kadang lupa untuk bernapas dengan benar. Bahkan ada yang tanpa sadar menahan napas saat mengangkat beban berat. Maka hindari pola napas yang tidak tepat. Cobalah latih pernapasan dari diafragma (bukan dari dada), dan jangan tahan napas di tengah latihan intens.

4. Gula darah rendah

Khususnya bagi penderita diabetes atau atlet ketahanan seperti pelari maraton, kadar gula darah yang menurun bisa menimbulkan sensasi ringan kepala. Tips mencegahnya, makan camilan sehat kaya karbohidrat sebelum latihan. Jangan berolahraga dengan perut kosong.

5. Sirkulasi darah tidak lancar

Setelah olahraga intens, jika Anda langsung berhenti mendadak tanpa pendinginan, darah bisa terkumpul di kaki dan menyebabkan pasokan ke otak terganggu. Maka penting melakukan pendinginan dengan perlahan, seperti jalan santai, sebelum benar-benar berhenti total.

Selain mengetahui penyebab pusing atau sensasi kliyengan setelah olahraga, penting juga bagaimana bertindak cepat saat merasakannya. Kalau Anda mengalaminya, segeralah duduk atau berbaring. Sebisa mungkin angkat kaki sedikit lebih tinggi dari jantung. Lalu, minum air dan makan camilan ringan.

Jika memungkinkan, kompres dingin leher atau kepala. Penting juga segera hentikan latihan dan perhatikan jika muncul gejala lain seperti nyeri dada atau bicara cadel. Pesan Schepker, pencegahan adalah kunci dan rawatlah tubuh Anda setiap hari bukan hanya saat mengalami gejala kliyengan atau pusing setelah berolahraga. (FSY/VOI)

Laporan : FSY
Redaktur : FA Syam





Berita Lainnya